#GazaUnderAttack

Powered by Blogger.

Tausiyah

Dari Abu Amr, -ada juga yang mengatakan- : Abu ‘Amrah, Sufyan bin Abdillah Ats Tsaqofi radhiallahuanhu dia berkata, saya berkata : Wahai Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam, katakan kepada saya tentang Islam sebuah perkataan yang tidak saya tanyakan kepada seorangpun selainmu. Beliau bersabda: Katakanlah: saya beriman kepada Allah, kemudian berpegang teguh (istiqomahlah. (Riwayat Muslim)

"Tugas kita adalah menyalakan lilin, bukan mencela kegelapan" Anis Matta (Barang kali kita memang tidak bisa mengubah keadaan, tetapi bukankah kita bisa mengubah sikap dalam menghadapinya..)

"Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka dan Kami tambahkan kepada mereka petunjuk” (QS. Al-Kahfi:13)

“Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara kaffah (keseluruhan), dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.” (Al-Baqarah: 208)

“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong pada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau, karena sesungguhnya Engkaulah Maha Pemberi (karunia)."(QS. Ali Imran : 8)

Twitter

#SavePalestine



Live Traffic Map

Live Traffic Feed

loading...

Tuesday, May 22, 2012

Pesankan Aku Satu Tempat Di Neraka



by Ade Indri Ariani 

Di musim panas tahun 2002, dalam perjalanan menuju Alexandria, kota pantai yang bersejarah itu. Ada seorang gadis yang berpakaian sangat minim, bahkan tipis dan tembus pandang. Semula dia tidak kebagian tempat duduk, akhirnya berdiri, dan "terlihat" oleh semua penumpang.

Musim panas merupakan ujian yang cukup berat. Terutama bagi Muslimah, untuk tetap mempertahankan pakaian kesopanannnya. Gerah dan panas tak lantas menjadikannya menggadaikan etika. Berbeda dengan musim dingin, dengan menutup telinga dan leher kehangatan badan bisa terjaga. Jilbab memang memiliki multifungsi.

Seorang bapak setengah baya yang kebetulan duduk disampingnya mengingatkan bahwa pakaian yang dikenakannya bisa mengakibatkan sesuatu yang tak baik bagi dirinya sendiri. Disamping itu, pakaian tersebut juga melanggar aturan agama dan norma kesopanan. Orang tua itu bicara agak hati-hati, pelan-pelan, sebagaimana seorang bapak terhadap anaknya.

Apa respon perempuan muda tersebut? Rupanya dia tersinggung, lalu ia ekspresikan kemarahannya karena merasa hak privasinya terusik. Hak berpakaian menurutnya adalah hak prerogatif seseorang! "Jika memang bapak mau, ini ponsel saya. Tolong pesankan saya, tempat di neraka Tuhan Anda!"

Orang tua berjanggut itu hanya beristighfar. Ia terus menggumamkan kalimat-kalimat Allah. Penumpang lain yang mendengar kemarahan si wanita ikut kaget, lalu terdiam. Detik-detik berikutnya, suasana begitu senyap. Beberapa orang terlihat kelelahan dan terlelap dalam mimpi, tak terkecuali perempuan muda itu.

Lalu sampailah perjalanan di penghujung tujuan, di terminal terakhir mikrobus Alexandria. Kini semua penumpang bersiap-siap untuk turun, tapi mereka terhalangi oleh perempuan muda tersebut yang masih terlihat tidur, karena posisi tidurnya berada dekat pintu keluar.

"Bangunkan saja!" kata seorang penumpang. "Iya, bangunkan saja!" teriak yang lainnya. Gadis itu tetap bungkam, tiada bergeming. Salah seorang mencoba penumpang lain yang tadi duduk di dekatnya mendekati si wanita, dan menggerak-gerakkan tubuh si gadis agar posisinya berpindah. Namun, astaghfirullah! Apakah yang terjadi? Perempuan muda tersebut benar-benar tidak bangun lagi. Ia menemui ajalnya dalam keadaan memesan neraka!

Kontan seisi mikrobus berucap istighfar, kalimat tauhid serta menggumamkan kalimat Allah sebagaimana yang dilakukan bapak tua yang duduk di sampingnya. Ada pula yang histeris meneriakkan Allahu Akbar dengan linangan air mata. Sebuah akhir yang menakutkan. Mati dalam keadaan menantang Tuhan.

Seandainya tiap orang mengetahui akhir hidupnya....
Seandainya tiap orang menyadari hidupnya bisa berakhir setiap saat...
Seandainya tiap orang takut bertemu dengan Tuhannya dalam keadaan yang buruk...
Seandainya tiap orang tahu bagaimana kemurkaan Allah...

Sungguh Allah masih menyayangi kita yang masih terus dibimbing-Nya.
Allah akan semakin mendekatkan orang-orang yang dekat dengan-NYA semakin dekat.
Dan mereka yang terlena seharusnya segera sadar... mumpung kesempatan itu masih ada!
Read more...
separador

Salman Al Farisi, Khandaq, dan Kemenangan Dakwah


Khandaq itu melegenda. Mulanya, muslimin akan dijepit oleh musuh dari dua kubu. Kafir Quraisy dan Yahudi Madinah. Dalam peta makar musuh, muslimin sudah pasti kalah. Muhammad mulia dan sahabat-sahabatnya akan hancur. Maka, monumentallah seorang Salman Alfarisi, sang pencari kebenaran dari Persia. Mulanya ia hanya penjaga api sebagai sesembahan, lantas berkelana hingga melewati Mosul, Asibin, Amuria dan sampailah di tanah diantara bebatuan hitam yang ditumbuhi kurma (Madinah).
Kemudian, perang parit (khandaq) adalah bukti kecerdasannya. Sebelum laga, ia mengelilingi kota bersama para mujahid lainnya. lalu timbullah ide yang kemudian disampaikan kepada nabi.

Nabi pun menerima usul brilian sang pencari kebenaran itu. Dibuatlah parit. Sebuah strategi sangat baru yang belum pernah dijumpai dalam sejarah peperangan bangsa Quraisy. Maka, Salman, nabi dan seluruh penduduk madinah bersinergi padu dalam ketaqwaan dalam rangka mempertahankan tegak tingginya kalimat Allah.

Di awal, musuh telah membuat makar, tapi mereka tidak tahu bahwa yang terbaik makarnya adalah Allah. Dalam berbulan-bulan pasukan penyerbu yang dikomandoi oleh Abu Sufyan itu tak bisa menembus Madinah. Mereka bertahan berbulan-bulan di padang pasir. Sampai akhirnya, ketika keadaan mereka sudah payah yang bertambah-tambah, Allah menurunkan angin besar untuk meluluhlantakkan mereka.
Musuh pergi. Takbir bergemuruh. Dan sekarang, ketika masa itu telah berlalu lebih dari seribu empat ratus tahun lamanya, Salman masih abadi dalam ingatan para pecinta kebenaran.

Akhirnya, Salman dan paritnya adalah inspirasi bagi siapapun yang mau berpikir. Ia telah menghadirkan sebuah ide yang sangat kreatif yang belum pernah ada sebelumnya.

sumber: http://www.fimadani.com/salman-al-farisi-khandaq-dan-kemenangan-dakwah/?utm_source=feedburner&utm_medium=email&utm_campaign=Feed%3A+madani+%28Fimadani%29

Read more...
separador

Total Pageviews

Followers

Entri Populer