Judul Nasyid: Kata
Munsyid: Izzatul Islam
Banyak kata terucap setinggi langit
Memecahkan telinga tuli seketika
Kata tak berarti di hadapanNya
Tangan dan kaki berganti bicara
Katakan yang benar karena kebenaran
Diamlah diamlah cahaya keemasan
Nyatakan katamu bukti kesungguhan
Mulianya dirimu bukan karena kata
----------
Nasyid ini mengingatkan saya pada salah satu moment terbaik dalam hidup saya. Saat saya menjadi salah satu peserta Latihan Dasar Kepemimpinan Muslim (LDKM) yang diadakan oleh Rohis SMAN 12 Jakarta.
Lirik nasyidnya simple, sederhana, namun maknanya begitu dalam. Seperti yang telah Rasulullah perintahkan dalam Hadits (ada di Hadits 'Arbain An Nawawi, Hadits ke-15) berikut:
عَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ
الآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْراً أًوْ لِيَصْمُتْ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ
بِاللهِ وَاْليَوْمِ الآخِرِ فَلْيُكْرِمْ جَارَهُ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ
بِاللهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ
[رواه البخاري ومسلم]
Terjemah hadits / ترجمة الحديث :
Dari
Abu Hurairah radhiallahuanhu, sesungguhnya Rasulullah
Shallallahu’alaihi wasallam bersabda: Siapa yang beriman kepada Allah
dan hari akhir hendaklah dia berkata baik atau diam, siapa yang beriman
kepada Allah dan hari akhir hendaklah dia menghormati tetangganya dan
barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah dia
memuliakan tamunya (Riwayat Bukhori dan Muslim)


