Malam ini, aku dikejutkan oleh suatu hal, seperti yang pernah kualami (dalam kondisi yang sedikit berbeda) beberapa tahun yang lalu. Mungkin, raut wajahku tak nampak berubah saat mendengarnya. Namun, secara spontan jantungku berdegup lebih kencang. Pertanyaan yang ada di dalam benakku beberapa hari ini mulai terjawab. Meski sejujurnya, bukan ini jawaban yang aku harapkan.
Kondisi ini membuatku kembali mengingat masa-masa itu. Masa di mana aku mulai mengenal Islam sedikit lebih dalam. Masa di mana aku mulai mengenal persaudaraan dengan landasan aqidah Islam. Masa di mana aku mulai dikenalkan dengan yang namanya "da'wah Islam", menyeru dan menjadi duta kebaikan serta menyebarkan keindahan Islam.
***
Kata orang, masa yang paling indah adalah masa-masa SMA. Entah mengapa, itupun yang aku rasakan. Karena semasa SMA, banyak perubahan dan peristiwa yang kemudian menjadi kenangan tak terlupakan dalam hidupku.
***
Selepas SMP, takdir ALLAH mengantarkanku bersekolah di salah satu SMA negeri yang ada di Jakarta. Sebelumnya, aku sering mendapatkan infromasi positif terkait sekolah ini. Salah satunya, informasi seputar kegiatan ekstra kulikuler yang sudah aku nanti-nanti sejak SMP. ROHIS (Rohani Islam).
***
Setelah resmi menjadi salah seorang siswi SMA, aku begitu bahagia, karena peluang untuk bergabung dengan Rohis semakin besar. Padahal, kala itu aku belum tahu secara pasti apa saja yang dipelajari di Rohis, apa saja kegiatan yang diadakan oleh Rohis, seperti apa teman-teman satu angkatanku yang juga hendak bergabung dengan Rohis, dan masih bnyak lagi ketidaktahuanku akan ekskul yang aku idamkan ini.
Seiring berjalannya waktu, setelah aku bergabung dengan Rohis, alhamdulillah, sedikit demi sedikit aku mulai merasakan manfaat yang begitu luar biasa. Aku semakin sadar bahwa, pengetahuanku akan Islam (agamaku) masih sangat minim, pengetahuanku akan Islam masih sangat sempit. Aku banyak belajar tentang makna hidup. Aku banyak belajar untuk percaya diri dalam menyampaikan kebaikan walau terkadang itu pahit. Aku belajar untuk berlapang dada. Aku belajar untuk menghargai orang lain. Aku belajar untuk membenci dan mencintai karena ALLAH. Dan aku belajar untuk tidak pernah berhenti belajar sampai nyawa terlepas dari raga.
***
Setelah lulus SMA, aku bertekad untuk terus membantu, mendukung, dan men-support Rohis melalui kepengurusan Alumni Rohis sebagai bentuk syukurku atas hidayah yang ALLAH berikan semasa dahulu aku tergabung di dalamnya.
***
Dinamika hidup yang tak terprediksi, membuatku pernah merasakan kehampaan jiwa. Hal itu kurasakan di saat aku mulai menjauh dari-Nya. Aku terlalu disibukkan dengan beragam urusan dunia, yang seharusnya tetap kusertakan ALLAH 100% dalam menjalaninya.
Tekanan dari berbagai sudut seakan menghimpitku terus menerus tak terelakkan. Amanah demi amanah mulai terlalaikan satu persatu. Hingga akhirnya, ALLAH menegurku. Menegurku dengan cara-Nya yang tak pernah terpikirkan olehku.
Satu bulan penuh aku hanya tergeletak tak mampu melakukan banyak hal disebabkan kaki kananku terkilir hebat saat bermain bola dengan murid di lapangan sekolah.
Dasar manusia, ketika tersungkur baru mulai bersyukur!
Kala itu, beberapa kali aku lakukan diskusi melalui whatsapp dengan beberapa kakak seniorku yang dahulu sangat aktif membantu Rohis. Banyak ibrah, teguran, motivasi, dan pengingatan yang aku dapat.
Sesibuk apapun kita, sepasif apapun rekan kita. Tidak sepatutnya kita kemudian meninggalkan atau melalaikan amanah yang telah dipercayakan ALLAH kepada kita. Selesaikan seluruh amanah yang ALLAH titipkan. Komunikasikan dengan ahsan setiap permasalahan yang ada. Dan yang terpenting, perbaiki hubungan kita dengan Sang Maha Pencipta. Karena boleh jadi, semua kehampaan ini bersumber dari satu titik, yaitu jauhnya kita dari ALLAH, Sang Penggenggam Hati.
***
Sejak saat itu, perlahan aku mulai kembali, mencoba sedikit demi sedikit (dengan segala keterbatasan yang kumiliki) untuk mengisi kehampaan yang pernah kurasa. Kucoba tuk melapangkan dada. Kucoba tuk bangkit bersama. Karena kusemakin yakin, bukan da'wah yang membutuhkan aku, tapi akulah yang membutuhkan da'wah.
***
Salam spesial penuh semangat untuk seluruh pengelola DS 12!
Semoga ALLAH mengistiqamahkan kita, mengampuni kelalaian kita, dan mengumpulkan kita kembali di Jannah-Nya kelak, aamiin..
__________________________________
Cassava Garden, May 9th, 2016; 0.09 AM
@kni12





