#GazaUnderAttack

Powered by Blogger.

Tausiyah

Dari Abu Amr, -ada juga yang mengatakan- : Abu ‘Amrah, Sufyan bin Abdillah Ats Tsaqofi radhiallahuanhu dia berkata, saya berkata : Wahai Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam, katakan kepada saya tentang Islam sebuah perkataan yang tidak saya tanyakan kepada seorangpun selainmu. Beliau bersabda: Katakanlah: saya beriman kepada Allah, kemudian berpegang teguh (istiqomahlah. (Riwayat Muslim)

"Tugas kita adalah menyalakan lilin, bukan mencela kegelapan" Anis Matta (Barang kali kita memang tidak bisa mengubah keadaan, tetapi bukankah kita bisa mengubah sikap dalam menghadapinya..)

"Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka dan Kami tambahkan kepada mereka petunjuk” (QS. Al-Kahfi:13)

“Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara kaffah (keseluruhan), dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.” (Al-Baqarah: 208)

“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong pada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau, karena sesungguhnya Engkaulah Maha Pemberi (karunia)."(QS. Ali Imran : 8)

Twitter

#SavePalestine



Live Traffic Map

Live Traffic Feed

loading...

Monday, September 21, 2009

3 Fungsi/Peran Mahasiswa Muslim

Mukaddimah
Sebagai seorang pribadi mungkin kita bukan siapa-siapa. Tetapi sebagai seorang mahasiswa maka kita mendapat label yang sama sekali baru. Sebagai mahasiswa kita adalah kelompok tertentu bahkan institusi tertentu yang ada di masyarakat. Oleh karena itu kalau seorang mahasiswa menyadari, tentu dia akan memanfaatkan semaksimal mungkin status dirinya tersebut. Dan bagi mahasiswa muslim, manfaat tersebut tidak hanya digunakan bagi dirinya sendiri, tetapi juga bagi orang lain dan terutama bagi dien ini.
Karena Allah memilih hamba-hamba-Nya yang terbaik untuk menjadi penyeru dijalan-Nya. Selamat berjuang?


1. Da?i
Ini adalah peran pertama dan utama seorang mahasiswa muslim. Nahnu du?at qobla kulli syai?. Kita adalah da?I sebelum yang lainnya. Da?wah adalah pekerjaan mulia. Karena ia adalah pekerjaan para Nabi.
?Dan siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang-orang yang menyeru kepada Allah dan berkata sesungguhnya kami termasuk orang-orang yang berserah diri?. (QS : Fushshilat (41) : 33)
?Dan hendaklah ada diantara kamu orang-orang yang mengajak kepada kebaikan, dan menyeru kepada yang ma?ruf dan mencegah dari yang munkar. Dan merekalah orang-orang yang beruntung.? (QS : Ali Imran (3) : 104)

Kampus juga butuh ?di da?wahi?. Karena itu lahirlah Da?wah Kampus dan institusinya adalah Lembaga Da?wah Kampus. Coba perhatikan potensi kampus. Teman-teman kita yang biasa berkualiah bersama kita bisa jadi 10-20 tahun mendatang akan menjadi pengusaha, kalangan professional, birokrat, pejabat eselon, menteri, anggota DPR, bahkan mungkin presiden!

Jika mereka mendapat penerangan yang benar tentang Islam, terinternalisasi dengan nilai Islam. Tentu masa depan Islam akan jauh lebih baik di negeri ini. Dan yang perlu diingat adalah para mahasiswa sangat berpotensi untuk menjadi ?orang-orang besar? di masa mendatang. Merekalah Creative Minority yang mungkin untuk memerintah/mengendalikan negeri ini ke depan, mewarnai banyak orang yang tidak terdidik ?setinggi? mereka. Belum lagi kalau kita menghitung potensi dosen, dekan, rektor dan seluruh staf birokrat kampus. Peran mahasiswa muslim menjadi sangat penting dalam mewarnai kampus dengan nilai Islam. Sehingga kampus menjadi ?Islami? dan outputnya pun menjadi ?mu?min sejati?

2. Agent/Director of change
Mahasiswa adalah elemen yang selama ini masih tergolong lebih ?bersih?. Ketimbang kelompok-kelompok tertentu yang sudah jelas berafiliasi kemana. Mahasiswa masih dikesankan netral. Mahasiswa adalah oposan permanent bagi pemerintah yang bisa mengoreksi kebijakan pemerintah tanpa harus terhambat pakem-pakem tertentu.

Selama ini, mahasiswa sebagai sebuah kelompok masyarakat sudah membuktikan hal tersebut dengan ikut mewarnai perjalanan bangsa ini. Di Indonesia saja mahasiswa sudah menumbangkan 3 presiden. Di Cina mahasiswa ?men-sponsori? adanya revolusi Tiananment. Dan masih banyak lagi. Dari sisi ini mahasiswa adalah satu kekuatan yang tidak bisa dipandang remeh. Walaupun jumlahnya kecil (sekitar 2 % dari seluruh penduduk negeri), tetapi pengaruh yang bisa ditimbulkannya luar biasa. Dengan jaket almamaternya, seorang mahasiswa bisa ?mengkoreksi? pejabat daerah, anggota DPRD, menteri, anggota DPR bahkan bisa ?ngomeli? presiden.

Kebanyakan rakyat tidak bisa berbuat banyak terhadap banyaknya kezaliman yang mereka terima. Disinilah peran penting dari mahasiswa. Mereka menjadi ?middle class?, penyambung antara rakyat dan pemerintah, terutama saat DPR tidak lagi bisa diharapkan.

Rakyat sudah terlalu dipusingkan oleh beban hidup yang harus mereka tanggung. Mereka tidak begitu peduli dengan yang terjadi di Bangsa ini. Oleh karena itu golongan yang lebih ?wajib? peduli terhadap bangsa ini, perjalanannya dan masa depannya adalah ?mahasiswa?.
Kenapa?
Karena kebanyakan dari mahasiswa belum/tidak dipusingkan dengan permasalahan kehidupan (kebanyakan dari mereka belum diharuskan mencari nafkah sendiri). Selain itu, mereka cenderung lebih pintar (karena mendapat pendidikan tinggi). Hal ini semua menyebabkan kebanyakan rakyat berharap kepada mahasiswa. Kalau dulu mahasiswa diharapkan menjadi pendobrak reformasi. Maka perannya saat ini adalah bagaimana mengawal reformasi agar sampai pada tujuannya. (dan ini pun tugas berat mahasiswa).

3. Iron Stock (cadangan keras)
Mahasiswa (terutama mahasiswa muslim) adalah potensi masa depan. Oleh karena itu, segala ilmu yang dipelajarinya saat ini bukan hanya untuk saat ini. Segala ilmu tersebut harus berguna bagi dirinya, umat ini dan dien ini pada masa depan. Namun memang tidak saja ilmu yang akan bermanfaat di masa depan. Karakter bangsa ini masih melihat orang berdasarkan status tertentu.
Kebanyakan mereka masih ?menghormati? seseorang yang berpendidikan tinggi. Di sini pula letak strategis sebuah title/gelar kesarjanaan selain ilmu yang di dapat. Dengan gelar tersebut orang lebih ?menghormati? kita yang dengan pintu tersebut kita lebih mudah mewarnai seseorang dengan nilai Islam.

Karakter Pembelajar
Sebenarnya kalau dilihat peran pentingnya kuliah di Indonesia bukan kepada ilmu yang didapatnya. Karena memang kurikulum di Indonesia masih cenderung ?kurang bagus?. Sangat sedikit ahli dihasilkan dari sistem pendidikan kita. Nilai yang sangat penting yang diberikan oleh masa-masa kuliah adalah ?Karakter Pembelajar?. Dengan karakter ini kita bisa menjadi apa saja, bisa menjadi siapa saja. Kita akan selalu hidup dalam kemajuan, dinamis dan bisa terus berkontribusi bagi umat.

Oleh karena itu semasa kuliah, lebih bijak kiranya jika ?tidak hanya? kuliah saja. Tetapi juga aktif dibanyak organisasi. Tetapi kalau kita merasa aqidah kita masih belum cukup kuat, lebih ?safe? kalau kita beraktifitas di lembaga-lembaga keIslaman kampus semacam LDK. Walaupun tidak dilarang untuk aktif di tempat lain (tapi hati-hati memilih organisasi). Semakin banyak kita aktif di organisasi, semakin banyak kita belajar. Sebuah pelajaran yang tidak kan kita peroleh di bangku kuliah ?saja?. Dan biasanya memang pelajaran kehidupan lebih banyak kita dapat disini.

Oleh karena itu salah jika ada mahasiswa muslim yang menyia-nyiakan kesempatannya menjadi mahasiswa. Kita semua harus ingat bahwa tidak semua rakyat negeri ini berkesempatan duduk di bangku kuliah. Kebanyakan mereka terhambat dengan banyak masalah termasuk masalah biaya. Jika mereka-mereka yang mendapat ?amanah? menjadi mahasiswa tidak melaksanakan perannya dengan benar sebagai mahasiswa. Maka kepada siapa lagi rakyat bisa berharap. Kemana semua kesempatan yang kita peroleh ini akan dipertanggungjawabkan.

Karena antum mahasiswa, dengan sendirinya antum menjadi bagian dari yang ?sedikit?. Biasanya golongan yang sedikit adalah golongan yang diharapkan. Dan jika ia muslim, biasanya ia menjadi golongan terbaik yang diharapkan umat ini. Mari mulai melihat segalanya proporsional. Masa-masa mahasiswa yang sedang antum jalani ini mungkin tidak akan pernah terulang kembali selamanya. Oleh karena itu manfaatkan sebaik-baiknya?

Penutup
Sebenarnya paparan di atas agak terlalu dini untuk disampaikan. Tetapi oke-lah sebagai gambaran awal.
Saya lebih merekomendasikan antum memperkuat pemahaman dasar tentang Islam sambil tentunya hal yang sangat ana rekomendasikan, antum aktif di lembaga-lembaga keIslaman kampus (LDK-red). Disana insya Allah, tidak hanya pengetahuan organisasi yang antum dapat, tetapi juga pemahaman Islam dan da?wah yang lebih hanif. Insya Allah.

separador

0 comments:

Post a Comment

Total Pageviews

Followers

Entri Populer