Aktivis dakwah bukan robot
Bukan pula manusia yang merobot
Tiba-tiba menjadi asosial dan tidak merasakan
sensitivitas rasa humanis
Aktivis dakwah tetap sah mengatakan
"Itu cantik”, “Itu tampan” dalam rangkaian
kekaguman pada Pencipta si makhluk tampan dan cantik
Aktivis dakwah hanya mengambil sikap berbeda
dalam menyikapi gejolak perasaannya
Sebab, jalan yang dipilihnya memang menempanya
untuk tidak menjadi manusia kebanyakan
dalam mengolah rasa, cinta, dan kekaguman
Aktivis dakwah bukan robot
Bukan pula manusia yang merobot, kaku, dan tanpa rasa
Bedanya, mereka mengekspresikan kekagumannya, cintanya,
dengan cara yang semestinya
Sebab, jalan yang ditempuhnya menempanya
untuk menjadikan segala sesuatu menjadi indah dan tetap terjaga,
termasuk cintanya pada makhluk ciptaan RabbNya!
-dikutip dari buku “Kenapa Harus Pacaran?!”-
Monday, September 21, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)

0 comments:
Post a Comment